Kamis, 1 Februari 2018
Day 1
Halo semua, ketemu lagi dengan kami. Hari ini merupakan hari pertama tantangan level 4 Bunda Sayang dimulai. Berdasarkan materi yang telah diberikan di kelas mengenai Gaya Belajar Anak, maka kali ini Mami harus melakukan observasi terhadap gaya belajar Zee. Karena si bocah masih berusia dua tahun empat bulan, maka kegiatan belajarnya belum terstruktur dan masih suka-suka dia.
Sejak tadi malam Zee kurang enak badan. Namun hal itu tidak menghalangi keinginannya untuk bermain warna. Sudah lama memang ia menagih untuk dibelikan cat air seperti yang sering ia tonton dalam video di youtube. Dan Mami terbersit ide untuk membuat cat sendiri yang aman jika sewaktu-waktu Zee tanpa terkontrol memasukkannya ke dalam mulut.
“Cat, Mi! Cat! Maminya buatkan cat!” teriak Zee saat Mami memberitahunya akan membuatkan cat, alih-alih membelikannya. Ia berlari mengikuti Mami ke dapur. Berkali-kali ia menanyakan apakah sudah bisa main cat, padahal Mami masih harus mencampurkan pewarna makanan dan mendinginkan larutan tepung sagu setelah dipanaskan.
“Mami finger, Mami finger, Where are you? Here I am, Here I am, How do you do.” Sambil menunggui Mami, Zee bernyanyi. Senyum ceria tersungging di bibirnya.
“Nih, udah nih, Dek. Ayo kita main cat. Mau gambar di mana?” tanya Mami.
“Maminya ambilkan kertas,” jawab Zee. Mami menyuruh Zee menunggu di belakang rumah sementara berlalu ke dalam kamar mengambil dua lembar kertas kosong.
“Yeay, Dedek main cat,” pekik Zee gembira. Ia menyusun cat bersisian.
“Yellow, green, purple, purple,” ucapnya sembari memegang masing-masing tempat cat. Mami memberikan cotton bud kepadanya menggantikan kuas. Lalu mengajak Zee mengoleskan setiap warna ke atas kertas. Ia mengikuti apa yang Mami lakukan. Lalu sesekali meminta Mami untuk menggambar objek-objek yang dimau. Setiap mengoleskan masing-masing warna, Zee menyebutkannya keras-keras.
“Mi, ini apa namanya?” tanya Zee saat Mami membuatkannya gambar padi.
“Ini namanya padi,” jawab Mami. Lalu mengalirkan rentetan pertanyaan mengenai padi, sawah, serta diiringi permintaannya untuk digambarkan jagung, anggur, serta beralih ke angka satu sampai dengan sepuluh. Zee melakukan gerakan, melihat gambar, serta meminta Mami untuk bercerita mengenai gambar yang kami buat.
Saat kertas sudah penuh, Mami memberi Zee papan bekas tempat telur dan meminta Zee mengecat bagian puncak. Namun ternyata si bocah punya kreativitas sendiri. Ia mengecat bagian lembah sambil bercerita jika cotton bud yang digunakan untuk mengoles tersebut sedang main perosotan. Sungguh imajinasi yang luar biasa. Zee juga belajar percampuran warna, melukis abstrak ala-ala. Dalam sebuah lembah, ia mengoles warna kuning, lalu di tempat yang sama, warna hijau ikut dioleskan menimpa si kuning.
Aktivitas menggambar dengan cat air berakhir ketika waktu salat ashar sampai. Namun tidka berhenti sampai di situ kegiatan Zee. Malam hari ia melanjutkan aktivitas belajar ala dia.
Sambil duduk di teras, Zee menyusun kartu-kartu melingkar. Raut wajahnya terlihat sangat serius, membuat Mami tidak tahan untuk bertanya.
“Dedek buat apa tuh?” tanya Mami.
“Ini lingkaran ni, Mi. Big circle,” kata Zee. Mami takjub. Wah, dengan mandirinya bocah aktif ini belajar membuat bentuk.
“Ini kayak bulan ni. Kemarin siapa yang lihat bulan gerhana, Mi?” Sepertinya Zee teringat peristiwa yang kami saksikan bersama kemarin.
“Dedek yang lihat,” jawab Mami.
“Bulannya kenapa gerhana, Mi?” Dan pertanyaan ajaibnya muncul setelah itu. Mami harus mendongeng tentang fenomena alam tersebut kepadanya, yang ia dengarkan sambil kembali menyusun kartu-kartu menjadi sebuah garis lurus panjang.
“Dedek mau lihat bulan sama bintang ya, Mi,” celetuk Zee setelah mendengar cerita Mami tentang melihat bulan menggunakan teleskop.
“Iya, nanti kalau Dedek udah besar, kita lihat ya. Kita pergi ke Boscha nanti ya.” Mami memandang Zee sambil tersenyum. Semoga tercapai ya, Zee, mimpi kita. Ucap Mami dalam hati.
Sejak Zee pintar bertanya segala macam hal yang membuatnya penasaran, ia sering meminta Mami menceritakan sesuatu yang ingin diketahuinya. Zee senang mendengarkan Mami bercerita. Namun, sambil mendengarkan cerita, seringkali ia melakukan aktivitas lain seperti menonton video edukasi anak, membaca buka bergambar, kadangkal juga menyanyi dan menari sesuka hatinya. Sementara ini, Mami masih menduga jika gaya belajar Zee merupakan campuran dari ketiga jenis, baik itu visual, auditory, maupun kinestetik. Entah jika ia sudah besar nanti.
Sampai ketemu esok pagi ya semua, masih dengan pangamatan yang sama, yaitu gaya belajar anak.
Pancar Matahari Family