Minggu, 9 September 2018
Day 7
Kisah Jeje Si Jerapah ini merupakan dongeng terakhir yang kami baca bersama sebelum tidur semalam. Zee yang sedang senang-senangnya membaca buku dunia hewan, meminta dongeng dengan tokoh jerapah.
Jeje merupakan jerapah sombong yang tinggal di padang rumput. Karena mempunyai leher panjang sehingga bisa memakan dedaunan segar dari pucuk-pucuk pohon, ia menghina Kiki, si kelinci kecil berwarna cokelat muda yang harus menerima kenyataan hanya bisa makan rumput yang telah ia injak-injak. Jeje lupa bahwa setiap makhluk hidup telah dikaruniai dengan kelebihan masing-masing. Begitulah kira-kira inti cerita dari dongeng jerapah ini. Value yang ingin kami sampaikan kepada Zee yaitu mengenai sifat sombong yang tidak boleh dimiliki setiap makhluk hidup, juga pemahaman bahwa tolong-menolong dan saling membutuhkan itu merupakan sifat dasar setiap makhluk yang ada di muka bumi ini. Muatan akademis mengenai cara jerapah jika ingin minum juga terselip dalam dongeng ini.
Saat kami membaca bersama semalam, tanpa diduga, Zee tiba-tiba berjalan meninggalkan mami yang masih membaca sambil memegang ponsel. Rupanya si bocah mengambil sepeda kecilnya yang memang mempunyai bentuk jerapah. Ia mengatakan jika itu adalah si Jeje. Zee minta dibacakan beberapa kali oleh papinya dongeng si Jeje ini sebelum akhirnya tertidur
Kisah jerapah dan kelinci di padang rumput bisa dibaca dari tautan berikut
Pancar Matahari Family
Tidak ada komentar:
Posting Komentar