Senin, 12 Februari 2018

Lampu Lava Sederhana

Senin, 12 Februari 2018


Day 12

Hari keduabelas ini, Mami mencoba mengajak Zee untuk mengerucutkan gaya belajar yang membuatnya nyaman. Kami mulai dengan cara eksperimen sains sederhana, karena biasanya Zee tidak bisa meninggalkan gaya kinestetiknya.

Percobaan yang kami lakukan bernama Lampu Lava Sederhana. Sejak kemarin Mami menjanjikan akan mengajaknya eksperimen hari ini, pagi sekali saat ua baru saja bangun tidur, sudah menagih janji.

“Eksperimen kita, Mi. Eksperimen.” Zee berulang-ulang mengucap kata tersebut sambil membawa buku panduan.

“Yang mana mau kita buat, Mi?” tanya Zee.

“Kita mau buat ini. Namanya Lampu Lava Sederhana,” jawab Mami sambil menunjuk halaman dua puluh dari buku yang sedang dipegang Zee.

“Pakai apa kita, Mi?” Mata Zee berbinar sambil mengamati gambar di dalam buku.

“Kita pakai air, minyak goreng, sama garam. Tunggu di sini biar Mami ambil dulu bahannya,” kata Mami. Zee duduk sambil membaca buku dengan lancar, meskipun bukan membaca dalam artian sebenarnya, tapi membaca sesuka hatinya.

“Sini, Dek. Yuk kita mulai. Tutup bukunya ya. Nanti basah kena air,” ujar Mami.

“Nggak, Mi. Nggak. Dedek baca.” Zee berkeras sambil meraih buku yang semula berada di bangku kayu. Ia kembali membuka salah satu halaman dan kembali membaca sesuka hati.

“Ayo kita buat, Mi.” Setelah puas membaca, ia pun hendak memulai eksperimen.

“Ayo. Biar Mami isi gelasnya dengan air dulu ya,” kata Mami. Zee hanya diam saja.

“Nah, sekarang kita tuang minyak ke dalam air,” lanjut Mami. Mata Zee mulai terbagi antara tulisan dan gambar yang ada di dalam buku dengan gelas berisi air dan minyak di hadapan Mami.

“Udah. Sekarang kita masukkan garam ya,” ucap Mami.

“Biar Dedek, Mi. Biar Dedek. Dedeknya bisa. Sini, Mi,” pinta Zee sambil berusaha meraih tempat garam dari tangan Mami. Kalau sudah begitu, Mami harus menyerahkan barang yang Mami pegang kepada Zee.

“Ha, lihat, Mi. Lihat.” Sambil memasukkan garam ke dalam gelas berisi air dan minyak, Zee menyuruh Mami melihat efek apa yang terjadi ketika garam dimasukkan. Ia tertawa riang dengan mata berbinar saat menyaksikan gelembung-gelembung minyak yang terbawa garam ke dasar gelas, lalu kembali naik ke permukaan.

“Ini apa, Mi? Kenapa begitu, Mi? Mami bacakan buku.” Zee mengalihkan mata dari gelas dan tangannya yang semula memegang tempat garam beralih ke buku.

“Ambil pensil, Mi. Kita gambar,” kata Zee. Ah, si bocah rupanya belum juga berubah. Mami pikir ia akan fokus ke kinestetik, rupanya tetap saja visual dan auditory dilakukan sekaligus dalam waktu bersamaan.

Besok kita coba eksperimen lagi ya, Zee. Sampai jumpa esok pagi, teman-teman.

Pancar Matahari Family

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Baca Buku? Install iPusnas Yuk!

Selasa, 13 November 2018 Day 1 Membaca buku merupakan salah satu aktivitas yang patut dibiasakan oleh orang tua terhadap anak-a...