Kamis, 8 Februari 2018
Day 8
Hari ini memasuki hari kedelapan dalam pengamatan gaya belajar Zee. Nah, momen yang Mami ambil adalah aktivitas pagi hari setelah mandi. Seperti biasa, setelah mandi dan sarapan, Zee akan langsung disibukkan dengan mainannya.
Kali ini, tanpa menunggu keluar dari kamar, Zee langsung menuang mainan dari dalam tote bag. Ada peralatan masak-masakan, meja kursi kecil, dan lain sebagainya. Mami sudah berpikir bahwa ia hanya akan belajar dengan gaya kinestetik kali ini, karena tanda-tanda yang ditunjukkan mengarah kesitu.
Di awal momen bermain, Zee sibuk memasak. Ia memasukkan kepiting, lobster, dan ikan plastik ke dalam piring. Lalu menyendoknya dan bergerak ke arah Mami. Rupanya si bocah mau pura-pura menyuapkan makanan hasil masakannya kepada Mami.
“Dedek masak apa?” tanya Mami.
“Masak goreng, Mi,” jawab Zee.
“Goreng apa?” Mami memang suka mengajaknya mengobrol ketika Zee beraktivitas dengan mainannya.
“Goreng kepiting,” kata Zee sambil sibuk dengan sendok di tangan.
“Mami mau, Mi?” tawar Zee.
“Mau dong.” Mami memandang Zee sambil tersenyum.
“Dedek suap Mami,” ucap Zee sambil menyodorkan sendok berisi kepiting ke mulut Mami. Mami pura-pura membuka mulut dan mengunyah.
“Sedapnya masakan Dedek nih,” puji Mami. Zee tersenyum lebar.
“Kepiting tu warna apa, Dek?” tanya Mami.
“Warna yellow,” jawab Zee. Tiba-tiba ia berlari turun dari kasur.
“Mi, Dedek mau gambar kepiting. Mami buatkan kepiting. Ambil pensil,” lanjut Zee sambil membawa plastik berisi kertas dan pensil warna. Namun belum sempat Mami menuruti permintaannya, tangan kecilnya sudah sibuk sendiri membuat coretan dengan pensil warna.
Aktivitas itu berlangsung cukup lama, hingga tiba-tiba ia kembali bersuara. Kepalanya yang semula tertunduk juga ikut menoleh ke arah Mami.
“Mi, kepiting ni besar atau kecil?” tanya Zee sambil menunjuk coretan abstrak di kertas.
“Mana kepitingnya? Dedek gambar kepiting?” Mami memancing.
“Ini,” tunjuk Zee pada coretan yang sama.
“Oh, itu besar Dedek gambar kepiting,” kata Mami.
“Kepiting tu pergi jalan ke mana, Mi?” Pertanyaan Zee membuat Mami tertawa. Si bocah memang selalu menyamakan setiap makhluk hidup seperti dirinya yang suka jalan.
“Kepiting jalan di pantai dong. Dia kan hidup di laut,” jelas Mami. Lalu mengalirlah percakapan lain tentang kepiting. Mulai kepiting makan apa, jalan sama siapa, dan lain sebagainya. Aktivitas yang melibatkan indera pendengaran tersebut juga diselingi dengan gerakan tangan yang sibuk mencoret kertas, juga sentuhan manisnya pada mainan-mainannya.
Sampai di hari kedelapan ini, masih belum terlihat gaya belajar Zee yang paling dominan. Tak mengapa, Mami menyadari jika usianya masih dua tahun empat bulan. Semoga ke depannya akan semakin jelas gaya belajar yang diperlihatkan oleh Zee.
“Ini,” tunjuk Zee pada coretan yang sama.
“Oh, itu besar Dedek gambar kepiting,” kata Mami.
“Kepiting tu pergi jalan ke mana, Mi?” Pertanyaan Zee membuat Mami tertawa. Si bocah memang selalu menyamakan setiap makhluk hidup seperti dirinya yang suka jalan.
“Kepiting jalan di pantai dong. Dia kan hidup di laut,” jelas Mami. Lalu mengalirlah percakapan lain tentang kepiting. Mulai kepiting makan apa, jalan sama siapa, dan lain sebagainya. Aktivitas yang melibatkan indera pendengaran tersebut juga diselingi dengan gerakan tangan yang sibuk mencoret kertas, juga sentuhan manisnya pada mainan-mainannya.
Sampai di hari kedelapan ini, masih belum terlihat gaya belajar Zee yang paling dominan. Tak mengapa, Mami menyadari jika usianya masih dua tahun empat bulan. Semoga ke depannya akan semakin jelas gaya belajar yang diperlihatkan oleh Zee.
Pancar Matahari Family
Tidak ada komentar:
Posting Komentar