Kamis, 05 April 2018

Learn Math with Graphic

Kamis, 5 April 2018



Day 8

Hari kedelapan ini, Zee meminta Mami untuk membuatkan gambar. Dengan bersemangat, ia menyalakan laptop sendiri.

“Mi, buatkan gambar,” kata Zee setelah laptop menyala. Sebelumnya Mami menawarinya menonton video seperti yang biasa dilakukannya. Namun rupanya kali ini ia tak mau.

“Gambar apa?” tanya Mami.

“Gambar brokoli,” jawab Zee. Biasanya, kami membuat gambar dengan pensil warna atau crayon di atas buku gambar. Tetapi karena beberapa bulan ini Zee sering melihat Papi menggambar dengan laptop untuk ilustrasi buku anak, sepertinya ia jadi ingin melakukan hal yang sama.

“Oke. Tungguin bentar ya, biar Mami gambarkan. Dedek duduk di sini.” Mami menunjuk lantai di depan meja laptop.

“Udah ni, Dek,” ucap Mami setelah beberapa menit. Zee mengamati layar. Sampai di sini Mami belum terpikir untuk mengajak Zee belajar matematika sekalian.

“Gambar pisang lagi,” sahut Zee. Mami melanjutkan proses menggambar. Hingga setelahnya ia mengucapkan kata wortel, apel, jeruk, dan anggur. Untung saja bukan benda-benda aneh yang ia minta untuk digambarkan. Kalau iya, Mami lambaikan tangan sajalah. Hehe.

“Terus kita buat apa lagi sekarang?” tanya Mami. Zee terlihat berpikir sejenak.

“Pisang lagi. Wortel lagi,” ujar Zee cepat. Mendengar ucapannya itu, Mami langsung punya ide untuk membuatkan worksheet sederhana buat si bocah.

“Oke. Tunggu sebentar. Kita belajar matematika sekalian yuk,” ajak Mami. Zee tidak menyahut dan memilih berjalan-jalan keliling ruang tamu, tempat kami menggambar. Akhirnya tergambarlah worksheet seperti foto di atas.

“Dek, ini wortelnya ada berapa? Yuk kita hitung yuk.” Mami memperlihatkan hasil gambar seperti foto pertama. Zee tidak menjawab. Hingga Mami memancingnya.

“Satu,” kata Mami.

“Dua, tiga, empat,” lanjut Zee. Mami bertepuk tangan.

“Terus kalau brokolinya ada berapa?” Kembali Mami bertanya.

“Dua,” jawab Zee mantap tanpa menghitung satu persatu terlebih dahulu. Tentu saja Mami kegirangan.

“Kalau wortel sama brokoli, semuanya ada berapa? Yuk kita hitung sama-sama,” kata Mami.
Kami menghitung hingga angka enam. Zee tertawa senang.

Setelah selesai dengan worksheet pertama, sebenarnya Mami ingin melanjutkan ke worksheet kedua tentang pola. Namun si bocah sudah melesat, kembali melakukan eksplorasi. Baiklah, sepertinya kami harus menunda hingga esok pagi. Tak mengapa, karena belajar adalah hal menyenangkan, jadi alangkah lebih bagus jika dilakukan dengan suka cita, tanpa paksaan. Sampai jumpa besok.

Pancar Matahari Family

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Baca Buku? Install iPusnas Yuk!

Selasa, 13 November 2018 Day 1 Membaca buku merupakan salah satu aktivitas yang patut dibiasakan oleh orang tua terhadap anak-a...