Jumat, 09 Februari 2018

ABC Naik Kapal

Jumat, 9 Februari 2018



Day 9

Halo semua. Sampai bertemu di hari kesembilan pengamatan gaya belajar Zee. Mudah-mudahan tidak membosankan ya cerita Zee untuk dibaca. Karena kami selalu mengambil momen aktivitas sehari-hari untuk didokumentasikan, jadi jangan heran jika kegiatannya putar-putar pada hal yang itu-itu saja.

Siang ini, setelah menyerah membujuk si bocah untuk tidur, Mami membiarkannya kembali bermain. Pagi hari ia sudah disibukkan dengan belajar warna menggunakan puzzle. Dan setelahnya, rupanya mainan kapal-kapalan serta abjad dan huruf plastik menjadi pilihannya. Semula, gaya kinestetik ditunjukkan oleh Zee. Ia menyusun huruf dan angka setelah sebelumnya menanyakan kepada Mami nama masing-masing huruf dan angka tersebut. Lama-kelamaan, kinestetiknya bertambah dengan auditory. Zee memasukkan beberapa huruf dan angka ke dalam lubang tempat baterai yang berada di bagian tengah body kapal-kapalan.

“Mi, lihat ni, Mi. Double U naik kapal, Mi. Four juga,” kata Zee sambil menunjukkan kepada Mami huruf W dan angka 4 yang ada di dalam lubang.

“Brum, brum, otok, otok, jalan dulu kita ya. Kita pergi jalan. Dadah, Mi,” cerocos Zee. Ia menggerakkan tangan untuk mendorong kapal-kapalan di atas kasur.

“Awas, awas, Mami awas. Kapalnya mau lewat.” Seolah Mami berada dalam posisi sebagai penghalang, Zee mengusir Mami.

“Kapalnya mau ke mana, Dek?” tanya Mami.

“Laut. Kapalnya ke laut,” jawab Zee.

“Mi, ambilkan pensil. Dedeknya mau gambar,” lanjut Zee. Dari sini, Mami langsung menebak jika mode visual sebentar lagi akan berlangsung. Mami menuruti keinginan Zee dengan mengambilkannya beberapa lembar kertas beserta pensil.

“Mami gambarkan ikan, Mi,” ucap Zee begitu kertas berada di hadapannya.

“Lah, katanya Dedek yang mau gambar? Kok jadi Mami?” Tentu saja si kecil ini harus ditanya mengapa rencananya bisa berubah.

“Mami gambarkan ikan. Dedeknya mau gambar juga.” Tanpa komando, Zee langsung mengambil pensil warna dan membuat coretan-coretan di kertas.

“Apa Dedek gambar?” tanya Mami.

“Dedeknya gambar kapal, Mi.” Zee menjawab tanpa perlu menoleh ke arah Mami. Dan beberapa kali pertanyaan Mami tidak dihiraukannya. Ia sibuk dengan mencoret-coret kertas menggunakan berbagai macam pensil warna. Meskipun begitu, sesekali tangannya bergerak, menyusun huruf dan angka ke dalam lubang kapal, dan dijalankannya dengan sebelah tangan. Ah, dasar bocah. Yang mana gaya belajar yang memang benar-benar membuatmu nyaman, Zee? Coba saja kamu bisa memberitahu Mami ya, Zee. Tetapi sepertinya nyaman dengan berbagai macam gaya membuat kecerdasan Zee meningkat. Baiklah, tak mengapa. Kami hanya perlu berdamai dengan keunikan ini.

Sampai jumpa esok pagi semua.

Pancar Matahari Family

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Baca Buku? Install iPusnas Yuk!

Selasa, 13 November 2018 Day 1 Membaca buku merupakan salah satu aktivitas yang patut dibiasakan oleh orang tua terhadap anak-a...