Sabtu, 03 Februari 2018

Learn Numbers, Alphabets, and Colors

Sabtu, 3 Februari 2018




Day 3

Sampai pada hari ketiga ini, saat Mami amati, Zee masih menunjukkan gaya belajar campuran. Terlihat dari aktivitas yang ia lakukan sejak pagi hingga malam menjelang. Setelah mandi pagi, Zee sibuk dengan tiket hasil main Abang sepupunya di salah satu pusat permainan anak.

“Dedek mau hitung, Mi. Mau hitung,” kata Zee sambil menunjuk kantong plastik di atas rak dalam kamar.

“Tunggu, biar Mami ambilkan,” jawab Mami.

Setelah Mami menurunkan kantong berwarna biru dari atas rak, mulutnya terkunci, tidak mengeluarkan kata-kata lagi. Mami pikir si bocah akan mengamati tiket dan memerhatikan detail visualnya. Rupanya dugaan Mami salah ketika terdengar suara Zee.

“One, two, three, four,” ucap Zee dengan nyaring.

“Mi, lihat ini, Mi. Dedek bisa hitung, Mi,” lanjut Zee. Mami menoleh dan mendapati si bocah sedang menaruh satu persatu tiket yang sudah ia potong sesuai angka yang disebutkannya. Ah, tidak disangka Zee belajar begitu cepat, padahal emaknya tidak pernah mengajarkannya secara intens dan langsung.

“Mi, ini gambar apa?” tanya Zee sambil mengamati tulisan dengan gaya artistik yang ada di lembar tiket.

“Itu bukan gambar, Dek. Itu gaya tulisannya dibuat keren,” jawab Mami, mencoba menjelaskan secara sederhana supaya Zee mengerti. Kemudian ia kembali sibuk dengan tiket, menyuarakan setiap angka yang ia hitung, sekaligus bertanya berbagai macam hal yang ingin diketahuinya.

Malam harinya, Zee asyik dengan kepingan puzzle. Diliputi semangat, ia menyusun puzzle hingga membentuk hampir setengah lingkaran.

“Mi, Dedek mau buat lingkaran,” pekik Zee.

“Mana?” tanya Mami.

“Nih,” kata Zee sambil menunjuk susunan huruf beraneka warna di hadapannya.

“A, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, z. Now I know my abc, next time i'll sing again.” Suara Zee terdengar cukup jelas. Tangannya menunjuk huruf berurutan sembari melafalkan lagu alphabet. Lalu dengan lancar, ia menyebutkan warna demi warna yabg terhidang.

Aktivitas belajar Zee tidak berhenti sampai di situ. Ia memang seorang pembelajar sejati dan mandiri. Tidak suka diajar maupun dibatasi waktu. Itulah ciri khas bocah berusia 2 tahun empat bulan itu. Bahkan hingga tulisan ini dibuat, Zee masih sibuk menonton video sambil berhitung.

Nah, setelah puas berlama-lama dengan kepingan puzzle, ia pun beralih membongkar mainan di dalam kamar. Rupanya Zee sedang mengeluarkan tempat doh yang sudah kosong. Disusunnya berderet tempat doh tersebut, lalu disebutkan satu persatu nomor dan warnanya. Bahkan sambil sesekali dinyanyikan olehnya. Bahkan Zee tak lupa mengajak Mami bercerita sambil tangannya bergerak serta matanya sibuk menyisir warna demi warna.

Sampai hari ketiga ini, hasil pengamatan Mami masih sama. Gaya belajar Zee masih berkutat di tiga jenis dan belum terlihat yang mana yang paling dominan. Semangat terus ya, Zee. Besok kita melakukan pengamatan lagi sambil belajar. Sampai jumpa esok pagi semua.

Pancar Matahari Family

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Baca Buku? Install iPusnas Yuk!

Selasa, 13 November 2018 Day 1 Membaca buku merupakan salah satu aktivitas yang patut dibiasakan oleh orang tua terhadap anak-a...