Selesai sudah tantangan level 2 kuliah Bunda Sayang Institut Ibu Profesional Batch #3, Melatih Kemandirian Anak. Selama tujuh belas hari, setiap pelajar berjuang melawan rasa malas, penat, dan lelah dalam menerapkan materi yang didapatkan di awal sesi. Terkadang, bukan masalah penerapan yang menjadi kendala, namun lebih ke rasa malas untuk menuangkan penerapan tersebut ke dalam sebuah bentuk tulisan. Apalagi di tengah aktivitas yang semakin padat semenjak saya mulai membuka gerai batagor dan siomay, sungguh mencari waktu khusus untuk menulis sebuah portofolio tentang aktivitas Zee merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Namun, saya sungguh bersyukur kepada Allah, karena mendapatkan materi tentang kemandirian anak ini di saat yang tepat. Saat saya butuh agar Zee belajar mandiri dan saya bisa mengerjakan pekerjaan dapur maupun sibuk di tempat jualan, saat itu pulalah Allah memberikan jalan lewat IIP.
Dengan segala tekad, dengan niat untuk memenuhi kewajiban sebagai orang tua yang berusaha menjadi lebih baik lagi, saya selalu menyempatkan untuk menuangkan penerapan materi melatih kemandirian anak selama tujuh belas hari penuh di malam hari, selepas saya selesai berjualan, sekitar pukul sepuluh sampai sebelas malam. Kadangkala ada rasa capek, namun itu semua tidak menghalangi niat tulus dari dalam hati saya.
Dan pagi ini, semua lelah yang saya tahankan mendapatkan balasan. Si bocah yang memang sudah saya latihkan untuk mandiri di dalam beberapa aspek kehidupan, semakin senang dan menikmati belajar secara mandiri tanpa perlu saya paksa, bahkan tanpa pendampingan penuh dari saya sekalipun, ia tetap belajar dengan diwarnai tawa riang dan tanya yang sesekali muncul dari mulut mungilnya. Sungguh anugerah yang luar biasa bagi saya. Alhamdulillah.
Terima kasih IIP atas materi-materi yang mudah untuk dicerna, atas semangat dan suntikan tekad bagi setiap pelajar di kelas Bunda Sayang agar terus maju ke depan melawan rasa malas. Terima kasih Mbak Amma, fasilitator yang baik hati dan selalu siap menjawab setiap pertanyaan dari para pelajar di kelas Sumatera 1, dan terima kasih kepada Mbak Novita, Korlan sesi 2, yang selalu siap sedia membantu para pelajar jika ada kesulitan di kelas.
Bumi Lancang Kuning, 23 Desember 2017
Pancar Matahari Family