Minggu, 03 Desember 2017

Melatih Si Kecil Makan Sendiri (4)

Day 4

Minggu, 3 Desember 2017




Hari ini masuk hari keempat sejak Zee belajar makan sendiri dengan baik dan benar. Jika pada dua hari pertama ia masih suka makan sambil berdiri, berlari, dan bahkan melompat-lompat, di hari keempat ini ia sudah bisa sedikit lebih teratur saat makan.

Saat Mami tengah sibuk berkutat di depan laptop dan jarum jam belum genap menunjukkan pukul tujuh, Zee sudah bangun. Ia bermain berlarian di dalam rumah. Saat Mami mengajaknya untuk mandi, ia mengelak dengan berbagai macam alasan. Karena setelah menyelesaikan pekerjaan dengan laptop Mami harus berpindah ke dapur untuk memulai produksi barang dagangan, maka Mami menawarkan Zee untuk makan pagi terlebih dahulu.

“Dedek mau makan?” tanya Mami.

“Mau. Dedek makan sendiri,” jawab Zee.

“Makan apa, Dek? Nasi goreng atau nasi putih?” tanya Mami lagi.

“Nasi putih aja,” kata Zee.

“Oke deh. Tungguin di belakang ya.” Salah satu cara Mami agar tetap bisa melatih Zee untuk makan sendiri tanpa takut mengotori ruangan dalam rumah adalah memanfaat area belakang rumah.

“Ini nasinya, Dek. Sini duduk sini makannya,” ujar Mami sambil melambaikan tangan kepada Zee yang tengah sibuk berlarian. Ia datang mendekat dan melihat nasi di dalam kotak makannya.

“Berdoa dulu ya. Gimana doanya?” tanya Mami. Zee tersenyum, lalu dengan lancar ia membaca doa sebelum makan. Saat ia akan mengangkat sendok dengan posisi berdiri, Mami kembali mengingatkan tentang etika makan yang baik dan benar. Karena target kami adalah melatih Zee makan sesuai aturan dan adab.

“Dek, apa kata Mami kemarin? Kalau makan itu kita harus duduk. Tidak boleh berdiri. Oke?” Zee mengangguk mendengar perkataan Mami. Lalu dengan cepat ia duduk di atas bangku kayu.

Mami mengamati si kecil yang sibuk menyendok nasi. Beberapa suapan ia lakukan dengan tertib, hingga tiba-tiba jahilnya kambuh. Sembari menyeringai tengil, Zee memanggil Mami.

“Mi, tengok ni, Mi,” kata Zee. Saat Mami datang dan melihatnya, rupanya satu sendok penuh nasi sudah siap masuk ke dalam mulut.

“Zee Zee, makannya tidak boleh banyak-banyak seperti itu. Dikit-dikit aja sendok nasinya ya,” jelas Mami. Namun beberapa kali Mami mengingatkan, Zee tetap melakukan sesuai keinginannya.

“Mi, udah, Mi,” pekik Zee setelah hampir setengah jam Mami membiarkannya asyik makan sendiri.

“Mi!” Zee kembali memekik karena Mami telat mendatanginya. Lalu sebuah suara berdenting terdengar. Mami berlari ke arah si bocah. Rupanya ia tengah melempar sendok ke lantai. Mungkin kesal karena Mami lambat merespon.

Mami mengamati ke sekeliling dan mendapati nasi yang lumayan berserak, seperti sengaja Zee pakai main. Stok kesabaran Mami memang sepertinya masih harus terus ditambah. Baiklah, yang terpenting sekarang Zee sudah mau makan sambil duduk. PR selanjutnya adalah melatih Zee untuk makan dengan rapi dan bersih. Semangat, Zee. Besok kita belajar lagi ya.

Pancar Matahari Family

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Baca Buku? Install iPusnas Yuk!

Selasa, 13 November 2018 Day 1 Membaca buku merupakan salah satu aktivitas yang patut dibiasakan oleh orang tua terhadap anak-a...