Sabtu, 09 Desember 2017

Melatih Si Kecil Mandi Sendiri (3)

Day 10

Sabtu, 9 Desember 2017



Hari ini merupakan hari ketiga bagi Zee untuk belajar mandi sendiri. Karena cuaca mendung sejak pagi, Zee enggan diajak mandi. Ia lebih memilih bermain dan berlari di dalam dan belakang rumah. Setelah Mami menyelesaikan urusan dapur dan mengambilkan sarapan pagi buat Zee, dengan tegas Mami mengajak Zee mandi.

“Dek, mandi yuk. Udah siang ni,” ucap Mami.

“Nggak mau, Mi,” tolak Zee sambil berlari memutari besi tempat antena berada.

“Mami mau ambil gayung hijau lah buat mandi,” kata Mami, sengaja menekankan kata gayung, karena biasanya Zee akan terpancing. Ternyata benar. Ia langsung menuju ke depan pintu kamar mandi.

“Dedek buka baju, Mi,” ucap Zee.

“Tunggu bentar. Nanti Mami bantu. Mami ambil gayungnya dulu di dalam ya,” balas Mami sambil berlalu masuk ke dalam rumah untuk mengambil gayung sesuai janji yang dibuat dengan Zee.

“Dek, ini gayungnya. Dedek bisa buka bajunya sendiri?” tanya Mami. Tanpa menjawab, Zee langsung bergerak, berusaha mengeluarkan tangan kanannya dari lubang lengan baju.

“Mami lah bukakan,” pinta Zee setelah beberapa kali mencoba, kesusahan, dan tetap tidak berhasil membuka baju.

“Angkat tangannya ke atas,” kata Zee. Ia melepas gayung yang semula berada dalam genggaman tangan kanannya. Setelah tangan kanannya berhasil lolos dari lubang lengan baju, ia melakukan hal yang sama dengan tangan kirinya.

“Nah, sekarang Dedek angkat bajunya sendiri ya. Tarik ke atas sampai melewati kepala.” Mami memberikan petunjuk kepada Zee yang langsung dipraktikkan langsung oleh si bocah, dan berhasil.

“Horee! Pintar buka baju sendiri Dedeknya,” puji Mami. Zee tersenyum lebar.

“Sekarang celana lagi,” kata Zee sambil berusaha menurunkan celana bagian depan. Ia sedikit membungkuk, namun karena tidak menurunkan bagian belakang juga, ia kesusahan menarik celana yang sudah setengah terbuka ke bawah. Mami menawarkan bantuan dan setelah celana sampai ke lutut, Zee mengangkat kaki kanan dan kirinya secara bergantian hingga kedua kakinya keluar dari dalam lubang celana.

“Sekarang letak baju kotornya ya,” ucap Mami. Zee tidak membantah dan langsung berjalan ke arah tempat baju kotor dan meletakkan bajunya di sana. Ah, betapa beruntungnya Mami, Nak memilikimu. Batin Mami.

“Yuk masuk ke dalam kamar mandi yuk. Bawa gayung Dedek,” ajak Mami.

“Tutup matanya, Dek,” kata Mami sembari menyiramkan air ke badan Zee.

“Mi, isi air gayung Dedek, Mi,” pinta Zee sambil menengadahkan gayung hijaunya ke arah Mami.

“Udah. Sekarang siram badan Dedek ya,” ucap Mami. Zee mengangkat gayung dan berusaha menyiramkan air ke badan bagian depan. Namun karena tangkai gayungnya panjang, ia kesusahan dan jadinya air di dalam gayung terbuang begitu saja ke lantai.

“Sini, Mami tukar gayungnya,” lanjut Mami sambil menyerahkan gayung warna merah dengan tangkai yang lebih pendek kepada Zee. Ia menerima dengan girang.

“Nah, gini caranya Dedek siram badan ya,” ajar Mami sambil membantu tangan Zee bergerak, menyiramkan air dalam gayung ke bagian tangannya yang bebas. Ia tertawa senang.

“Lagi, Mi,” pinta Zee. Mami beberapa kali mengisi air ke dalam gayung dan membiarkan si bocah puas belajar menyiram badannya sendiri. Meskipun masih belum sepenuhnya mengenai bagian badan yang seharusnya dibasahkan, namun ia sudah berusaha maksimal.

Keep your spirit, little child. Tomorrow we'll learn again.

Pancar Matahari Family

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Baca Buku? Install iPusnas Yuk!

Selasa, 13 November 2018 Day 1 Membaca buku merupakan salah satu aktivitas yang patut dibiasakan oleh orang tua terhadap anak-a...