Rabu, 7 Maret 2018
Day 7
Hari ini memasuki hari ketujuh tantangan level 5. Jumlah daun di pohon literasi kami yang kemarin ada enam belas buah, kali ini bertambah dua lagi. Satu daun berwarna oranye punya Zee, dan satu lagi daun kuning milik Mami. Hari ini Papi bercerita jika sedang banyak pekerjaan, sehingga libur menyetorkan judul bacaan.
Zee yang biasanya tidak lepas dari buku, malam ini memilih membaca buku yaasin. Ia terus merengek mulai dari saat Mami sedang salat ashar hingga magrib tiba.
“Mami ambilkan buku yaasin warna green,” kata Zee.
“Emang Dedek mau baca apa?” tanya Mami. Zee memilih diam hingga Mami menyerahkan yaasin kepadanya.
“Ini alhamdulillah ni. Dedek mau baca.” Setelah membolak-balik halaman yaasin, Zee mulai melafalkan basmallah, lalu ayat demi ayat surat al fatihah ia lantunkan. Ah, sejuk terdengar. Sungguh, membaca ayat Allah tanpa paksaan merupakan anugerah luar biasa. Setelah selesai, Zee bertanya mengenai surat al falaq. Ia membuka-buka halaman buku yaasin dengan tersenyum riang.
Lain halnya dengan Zee, kali ini Mami memilih menikmati puisi demi puisi yang ditulis oleh teman-teman sesama penulis perempuan, yang tergabung dalam antologi berjudul Balada Sayap Pernikahan. Di dalam buku tersebut terdapat berbagai cerita tentang pernikahan yang digambar melalui sajak-sajak indah dan menawan. Mami saja ikut terhanyut ketika menghayati satu demi satu karya teman-teman tersebut.
Hari ini aktivitas literasi kami cukup sederhana. Semoga besok kami bisa kembali berdiskusi mengenai bacaan yang kami lahap masing-masing.
Pancar Matahari Family
Tidak ada komentar:
Posting Komentar