Jumat, 8 Maret 2018
Day 8
Memasuki hari kedelapan ini, jumlah daun pohon literasi kami ada dua puluh buah. Delapan daun kuning, empat daun hijau, serta delapan daun oranye. Dan menjaga sebuah konsistensi di tengah kesibukan yang tiada berakhir, sungguh merupakan proses yang tidak mudah. Hari ini, lagi-lagi hanya Mami dan Zee yang membaca. Papi yang sedang padat dengan berbagai rutinitas, memilih meliburkan diri untuk sekadar membaca artikel maupun koran sekalipun.
Zee yang tidak pernah lepas dari buku-buku koleksinya, kali ini membaca buku karangan Bapak Muzi A. Marpaung, yaitu 52 Eksperimen Sederhana Indonesia Main Sains. Beberapa dari eksperimen yang dijabarkan secara sederhana di dalam buku tersebut sudah kami praktikkan, dan hal itu selalu diingat-ingat oleh Zee. Ia bisa menyebutkan bagian mana yang belum kami coba.
Lain halnya dengan Zee, Mami kali ini membaca cerita online di wattpad. Hari ini tulisan Kak Prajna Paramita yang Mami baca. Tulisan itu berjudul When We Meet Again. Karena belum finish, konflik yang disuguhkan belum lengkap. Pesan moral yang disampaikan oleh penulis juga belum sepenuhnya bisa disimpulkan. Namun ada satu hal yang menjadi daya tarik cerita ini. Tokoh utama perempuan bernama Gadis, serta tokoh utama laki-laki bernama Bhaga, memilih untuk keluar zona nyaman, dengan tidak bekerja di perusahaan keluarga mereka, dan memilih bekerja di bidang yang mereka senangi. Sungguh merupakan sebuah pelajaran yang bagus bagi orang tua. Bahwa kadangkala memaksakan sesuatu yang menjadi kehendak kita kepada anak, bukanlah suatu hal yang baik. Bisa jadi si anak merasa tidak nyaman.
Masih setengah perjalanan lagi tantangan level 5 ini berakhir, sehingga diperlukan semangat yang terus membara. Sampai jumpa esok pagi.
Pancar Matahari Family
Tidak ada komentar:
Posting Komentar