Senin, 27 November 2017

Cerita Zenitha Part 4

Senin, 2 Oktober 2017



Hari ini Zee belajar warna dengan menggunakan crayon. Biasanya ia memakai spidol dan pensil warna. Sepertinya, dari sekian aktivitas yang ia lakukan setiap hari, art adalah sesuatu yang tidak terpisahkan darinya.

“Ha, black.” Zee berkata sambil memegang crayon warna hitam.

“Papi bilang black.” Sambil tersenyum ia mendatangi papinya.

“Be...lek.” Zee langsung tertawa begitu papi menyebut kata black dengan pengucapan yang dibuat lucu.

“Ini lagi brown.” Tangannya kembali meraih crayon dari dalam kotaknya. Dicoret-coretkannya crayon tersebut di atas buku gambar milik abang sepupunya.

“Ini warna apa, Pi?” Saat memegang crayon warna putih, ia bertanya kepada papi. Zee memang jarang mendengar tentang warna putih. Biasanya saat menonton video learn colors di youtube, warna-warna yang diperkenalkan adalah warna-warna cerah seperti merah, biru, hijau, dan  sebagainya.

“Warna putih. White.” Jawab papi.

“Hah, tak nampak. Mana? Mana?” Zee kebingungan saat mencoretkan crayon warna putih di atas buku gambar berwarna sama.

“Kalau warna putih, nggak kelihatan, Dek. Sini, buat di atas sini.” Papi menjelaskan sambil mengajak Zee mencoret sebuah gambar berwarna hitam.

“Ini yellow.”

“Ini green.”

“Ini blue.” Zee melafalkan setiap kata dalam bahasa Inggris dengan jelas. Tetapi saat mengucapkan kata blue, pasti akan selalu membuat mami dan papi tertawa. Bagaimana tidak, mengucapkan kata blue, seperti orang yang sedang berkata 'bulu' dengan lambat pula. Biasanya mami akan bercanda dengan berkata 'emang ulat bulu?' yang akan membuat Zee tertawa.

“Susun lagi, susun lagi.” Setelah puas bermain crayon, Zee mengeluarkan semua crayon dari dalam kotak. Setelah itu ia kembali menyusunnya satu persatu ke dalam kotak.

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tetapi energi si bocah ini seolah tak pernah habis. Setelah mami menggantikan bajunya dengan yang lebih nyaman buat tidur, tiba-tiba iapun beraksi.

“Kalau kau suka hati tepuk tangan.” Zee berjalan memutar sambil bertepuk tangan.

“Kalau kau suka hati bilang hore. Hooree.” Ia menggerakkan tangannya ke atas.

“Kalau kau suka hati mari kita bersama. Kalau kau suka hati injak bumi.” Dan iapun melompat sambil tertawa riang.

“Tepuk tangan. Tepuk tangan.” Zee mengajak mami dan papi untuk tepuk tangan.

Ah, sepertinya Zee dan bernyanyi memang tidak bisa dipisahkan. Hampir setiap hari ia selalu mendendangkan berbagai macam lagu. Yang menjadi favoritnya adalah lagu-lagu yang ada video animasi seperti Omar Hana, Alif Sofia, Kastari Animation, dan lagu-lagu anak Indonesia. Zee juga suka lagu-lagu berbahasa Inggris, Arab, dan Perancis, yang kesemuanya adalah lagu tentang kalimat syahadat, basmallah, dan hamdalah.

Hari ini Zee belajar banyak hal. Mulai dari art, literature and language, serta natural science. Tetapi dari semua itu, art adalah hal yang paling senang ia lakukan. Apapun itu, teruslah tumbuh, berkembang, dan jangan pernah berhenti untuk belajar, Nak.
Pancar Matahari Family

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Baca Buku? Install iPusnas Yuk!

Selasa, 13 November 2018 Day 1 Membaca buku merupakan salah satu aktivitas yang patut dibiasakan oleh orang tua terhadap anak-a...