Sabtu, 19 Mei 2018
Day 3
Melalui tantangan level 7 di kelas Bunda Sayang Batch #3, orang tua dilatih untuk selalu mengamati hal-hal kecil yang dilakukan si kecil, apapun itu. Penilaian yang diberikan juga harus dari sudut pandang positif, karena tujuan dari tantangan ini adalah untuk memetakan kelebihan anak, alih-alih sibuk menemukan kelemahan dan menambalnya.
Setelah kemarin menemukan binar mata Zee saat sedang sibuk dengan aktivitas pretend play, kali ini mami kembali melihat kegembiraan yang terpancar dari wajah bocah dua tahun tujuh bulan itu saat sedang menonton video, kemudian melakukan proses ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) dari setiap gerakan yang ia lihat.
“Dedek main perosotan nih, kayak kakak yang di situ tuh. Lihat, Mi. Lihat.” Zee berteriak memanggil mami yang tengah beraktivitas di dapur. Mami menoleh dan langsung menemukan si aktif itu berada di atas bantal. Rupanya, ia tengah memperagakan gerakan dari video yang ditontonnya. Dalam video tersebut, terdapat seorang anak perempuan yang tengah bermain sambil berlari-lari.
“Kok Dedek main perosotan? Kan kakak itu cuma lari-lari?” tanya mami.
“Dedek nggak mau lari. Main perosotan aja di taman,” jawab Zee. Ia lalu beraksi lagi, berdiri, memutari kasur, dan membuat gerakan meluncur, seolah sedang menuruni sebuah perosotan.
Mami tersenyum dan terus memerhatikan setiap gerakan yang dibuat oleh Zee. Memang hampir setiap hari, Zee selalu melakukan proses ATM ini tanpa ada yang menyuruh, dengan raut wajah gembira. Tentu saja hal ini membuat mami ikut gembira, karena untuk ukuran anak seusianya, kemampuan Zee menerjemahkan gambar, gerakan, dan alur cerita dari sebuah video yang ditonton cukup bagus. Hal ini menjadi salah satu kelebihan Zee yang harus terus diamati.
Pancar Matahari Family
Tidak ada komentar:
Posting Komentar