Day 2
Jumat, 5 Januari 2018
Berdasar rencana kemarin, hari kedua tantangan level tiga kelas Bunda Sayang ini akan Mami isi dengan melanjutkan proses meningkatkan kecerdasan spiritual Zee, khususnya mengajaknya bersyukur kepada Allah, memberikan pengertian kepadanya bahwa Allah adalah Sang Maha Pemberi Rezeki, dengan cara sederhana, yaitu mengucap hamdalah setiap selesai melakukan sesuatu.
Kenyataannya, hari ini Mami justru tertarik untuk melejitkan kecerdasan menghadapi tantangan. Apa alasannya? Tidak lain adalah si bocah yang merajuk gara-gara paket internet Papi habis. Zee yang paling suka menonton youtube untuk belajar tentang warna, angka, huruf, bentuk, dan lain sebagainya sepagian mengamuk.
“Dedek mau handphone Papi!” pekik Zee yang terdengar dari arah dapur, padahal ia tengah berada di ruang tengah.
“Nonton video aja mau? Kalau mau biar Mami ambilkan handphonenya,” sahut Mami sembari memasak.
“Nonton youtube aja. Nggak mau video!” pekik Zee lagi sambil diiringi rengekan.
“Kan paket Papi habis, Dek. Mana bisa nonton youtube?” ucap Mami menjelaskan.
“Handphone Papi. Handphone Papi!” Lagi-lagi si bocah berteriak.
“Kalau Dedek mau nonton video aja, Mami ambilkan handphone Papi. Nanti kalau udah beli paket lagi, baru Dedek nonton youtube,” kata Mami kembali menjelaskan. Zee terdiam tanpa suara beberapa saat.
“Handphone Mami ajalah kalau gitu.” Lalu sambil diiringi sedikit rengekan, Zee memelas. Ia tahu pasti jika Maminya tidak akan pernah kehabisan paket internet. Mami tersenyum. Karena saat itu handphone sedang diisi dayanya, dan Mami juga ingin mengajarinya untuk menerima jika suatu saat keinginannya tidak dikabulkan, maka Mami kembali menolak permintaan Zee.
“Handphone Mami kan sedang dicharger, Nak. Nanti kalau sudah penuh baterainya, baru Dedek bisa nonton.” Sepelan mungkin Mami menerangkan kepada Zee. Dan seperti dugaan, raungan langsung menggema memenuhi ruang tengah.
“Dek, meskipun Dedek nangis, Dedek tetap tidak akan mendapatkan handphone. Jadi berhenti menangis ya,” ucap Mami tegas namun berusaha tidak meninggikan nada. Zee kembali merengek dan menangis cukup kencang. Mami sengaja membiarkannya beberapa saat.
Beberapa menit tidak ada suara, hingga akhirnya terdengar bunyi televisi. Rupanya si anak kecil ini menyalakan televisi. Ia diam, lalu tiba-tiba menarik baju Mami yang tengah berdiri di depan kompor.
“Mami ambilkan handphone Papi. Dedek mau nonton video,” kata Zee. Mami berbalik badan dan tersenyum.
“Bener mau nonton video?” tanya Mami.
“Mau,” ucap Zee sambil mengangguk. Mami menyuruhnya menunggu. Ia tidak serta merta menurut dan memilih mengikuti Mami.
“Nih handphone-nya. Dedek cari sendiri ya mau nonton video yang mana. Mami mau masak lagi ya,” jelas Mami. Zee tidak menjawab dan langsung duduk di lantai.
Beberapa menit ia tenang, sebelumnya akhirnya kembali berteriak. Sepertinya ia mencoba membuka browser, hendak menonton youtube. Namun karena tidak ada koneksi, ia pun marah.
“Mi, tengok ni. Dedek nari baby shark,” kata Zee setelah berhenti mengamuk. Mami mendengar bunyi keluar dari mulut mungilnya, menirukan lirik lagu.
“Mi, Dedek nari. Lihat! Lihat!” Karena belum juga melihatnya beraksi, ia pun berteriak. Mami langsung menghampirinya dan disuguhkan dengan lenggak-lenggok tangan, tubuh, dan kepalanya menirukan tarian lagu baby shark di video yang ia lihat.
“Pi! Papi! Lihat Dedek nari baby shark!” sambil berlari ke arah pintu samping, Zee meloncat beberapa kali, dengan maksud memperlihatkan gayanya kepada Papi.
Mami mengikutinya dari belakang. Dan tertawa melihat tingkahnya. Ah, dasar bocah. Syukurlah bisa tenang sekejap dan mengendalikan keinginannya untuk menonton youtube. Meskipun didahului dengan drama, namun kali ini ia sedikit bisa mengontrol diri. Zee tetap bisa mencari alternatif ketika sesuatu yang ia inginkan tidak bisa ia dapatkan. Namun yang namanya bocah berusia dua tahun, keadaan tenang tersebut tidak akan berlangsung lama. Begitulah Zee. Ia memang senang menonton youtube. Namun adakalanya ia tetap mau menonton video offline. Caranya ya harus seperti yang Mami lakukan hari ini.Tetap berlaku tegas namun membantunya mencari alternatif.
Semangat ya, Zee. Mengontrol diri itu penting dalam hidup. Semoga apa yang kamu lakukan saat ini, bisa membantu di masa yang akan datang. Ketika kamu menginginkan sesuatu, namun tidak mungkin didapatkan, ikhlaskanlah. Carilah penggantinya. Mami will love you. Keep learning, Sweety.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar