Rabu, 10 Januari 2018

Belajar Warna

Day 7

Rabu, 10 Januari 2018




Sore ini Zee yang melihat Mami sedang membereskan beberapa box tempat buah, langsung merengek dan meminta box yang sedang Mami pegang.

“Dedek mau inilah, Mi,” kata Zee.

“Tapi kotak ini kan buat tempat buah, Dek. Buat jualan,” sahut Mami.

“Dedeknya mau tutup. Mau tutup,” cerocos Zee tanpa peduli jika Mami belum memberikan izin.

“Emang Dedek bisa?” pancing Mami.

“Dedek bisa. Dedek bisa.” Dengan antusias, Zee menunjukkan ekspresi gembira di wajah.

“Ya udah, main sini.” Mami mengajak Zee bermain di dekat bangku kayu.

“Mi, kotak sama, Mi.” Zee langsung memekik begitu selesai menata tiga buah box.

“Iya. Kotak sama. Tapi tutupnya beda kan?” tanya Mami.

“Dedek tutup warna pink lah,” ucap Zee.

“Ah, ini ada,lagi. Blue sama green. Mana lagi ini, Mi?” Zee menatap Mami.

“Yang mana hayo? Yang belum bertutup dong. Mana, Dek?” Mami memancingnya untuk meningkatkan kecerdasan intelektualnya, terlebih kemampuan bernalar dasar.

“Ini, ini. Tengah Dedek tutup warna green.” kata Zee.

“Oke deh. Anak Mami pintar tutup kotak sendiri ya,” puji Mami. Zee bertepuk tangan.

“Terus warna apalagi, Dek?” Mami sengaja membawa Zee larut dalam proses pembelajaran.

“Warna blue belum lagi,” jawab Zee.

“Sebelah mana lagi, Mi?” tanya Zee.

“Coba Dedek lihat. Yang mana lagi yang masih terbuka kotaknya?” Mami sengaja mengajak Zee bermain logika.

“Itu, tepi,” sahut Zee.

“Dedek tutup dulu ya,” lanjut Zee sambil tangannya sibuk, berusaha menutup kotak.

“Horay!” Zee memekik begitu berhasil menutup kotak. Ia tertawa lebar.

“Dedek senang, Mi,” kata Zee.

“Iya. Kalau Dedek tertawa seperti itu, namanya senang. Kalau marah, gimana, Dek?” pancing Mami. Zee menirukan suara orang menggeram.

“Kalau sedih?” tanya Mami lagi. Zee menjawab dengan berpura-pura menangis.

“Kotaknya ada berapa ni, Mi?” tanya Zee tiba-tiba.

“Coba Dedek susun ya,” kata Zee sebelum Mami sempat menjawab pertanyaannya. Ia pun menumpuk satu demi satu kotak yang ada di hadapannya.

“Jadi, ada berapa kotaknya, Dek?” tanya Mami.

“Dua,” jawab Zee cepat.

“Yang bener?” Mami tersenyum misterius. Zee terlihat berpikir sejenak.

“Tiga,” ucapnya setelah beberapa menit diam.

“Kok tahu? Gimana cara hitungnya?” tanya Mami.

“Gimana cara hitungnya?” ulang Zee.

“Tunjuk dong kotaknya sambil dihitung,” jawab Mami. Zee langsung menunjuk satu demi satu kotak, namun hitungannya tidak berhenti di angka tiga dan berlanjut hingga angka sepuluh.

Ah, dasar bocah ajaib. Lumayan juga logikanya hari ini. Besok kita belajar lagi ya, Zee. Semangat.

Pancar Matahari Family

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Baca Buku? Install iPusnas Yuk!

Selasa, 13 November 2018 Day 1 Membaca buku merupakan salah satu aktivitas yang patut dibiasakan oleh orang tua terhadap anak-a...