Day 6
Selasa, 9 Januari 2018
Selasa, 9 Januari 2018
Pada hari keenam tantangan level tiga Bunda Sayang, ide meningkatkan kecerdasan spiritual Zee tercetus seketika saat ia meminta untuk diambilkan susu kotak di pagi hari. Cara si bocah ini meminta yang dibarengi dengan rengekan dan ketergesaan, membuat Mami kembali mengulang untuk mengajarinya cara meminta tolong.
“Mau susu, Mi. Dedek mau susu. Susu!” pekik Zee.
“Bilangnya yang bagus dong, Dek. Gimana bilangnya kalau minta tolong Mami buat ambil susu?” tanya Mami. Zee merengut. Ia enggan menjawab pertanyaan Mami.
“Mi, tolong ambilkan susu, Mi. Gitu bilangnya. Coba Dedek bilang gitu dulu baru Mami ambilkan nanti susunya,” ucap Mami, masih berusaha membujuk Zee.
“Apa bilangnya? Mi ...,” lanjut Mami. Zee sedikit membuka mulut.
“Tolong ...,” kata Mami.
“Mi, ambilkan susu tolong, Mi,” kata Zee cepat.
“Apa, Dek? Coba ulang lagi,” pinta Mami.
“Ambilkan susu tolong, Mi,” sahut Zee pelan. Mami tersenyum.
“Nah, gitu dong. Tunggu sebentar ya biar Mami ambilkan,” kata Mami seraya bangkit dari duduk.
“Nih, susunya. Apa bilangnya kalau sudah Mami ambilkan?” tanya Mami.
“Nggak. Nggak mau,” jawab Zee. Mami menggeleng. Sepertinya menjadi PR bagi Mami untuk terus membiasakan Zee mengucapkan terima kasih.
“Terima kasih, Mi. Gitu bilangnya, Dek. Besok bilang gitu ya kalau Mami sudah ambilkan susu. Oke?” Mami tersenyum sambil menatap Zee. Ia diam tidak menyahut.
Tak mengapa. Kita tidak boleh menyerah. Besok kita coba lagi ya, Zee. Mami tahu Zee anak yang baik.
Pancar Matahari Family
Tidak ada komentar:
Posting Komentar