Sabtu, 08 September 2018

Kisah Tiga Kurcaci: Air Terakhir di Ember

Sabtu, 8 September 2018


Day 5

Setelah beberapa hari berhenti membuat laporan di game level 10 Bunda Sayang Batch #3, hari ini saya harus mengejar ketertinggalan. Semoga sebelum masa tantangan berakhir besok semuanya bisa selesai.

Dongeng mengenai kurcaci yang kami angkat kali ini sebenarnya sudah cukup lama diminta oleh Zee, namun karena ia sedang dalam masa ingin ditemani belajar terus-menerus dan tidak mengizinkan maminya untuk memegang ponsel sama sekali, maka versi digital dongeng baru sempat terselesaikan hari ini.

Kisah Tiga Kurcaci: Air Terakhir di Ember ini menceritakan tentang sebuah keluarga kurcaci yang tinggal di negeri Short Short Away. Ayah, ibu, dan tiga anaknya ini harus merasakan kekeringan akibat kemarau panjang. Permasalahan yang kami angkat yaitu tentang perjuangan untuk mendapatkan air dari danau yang berada jauh di dalam hutan sehingga dalam penggunaannya harus dihemat. Namun, salah seorang kurcaci kecil rupanya tergoda untuk menghabiskan persediaan air yang seharusnya digunakan ibu untuk memasak. Nah, value yang disisipkan dalam dongeng kali ini yaitu mengenai nilai kejujuran serta keikhlasan untuk berbagi, juga mengenai pengorbanan yang harus dilakukan jika ingin mendapatkan sesuatu.

Senyum lebar Zee langsung terpampang begitu ia menerima ponsel yang menampilkan visual kurcaci kecil beserta tulisan berisi naskah dongeng. Dengan bersemangat ia minta untuk dibacakan. Begitu selesai membaca sebanyak tiga kali, seperti biasa, ia mulai menceritakan kembali kisah kurcaci ala dirinya yang bahkan digabung dengan dongeng-dongeng sebelumnya yang pernah mami ceritakan.

Berikut naskah dongeng keluarga kurcaci di negeri Short Short Away


Pancar Matahari Family

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mau Baca Buku? Install iPusnas Yuk!

Selasa, 13 November 2018 Day 1 Membaca buku merupakan salah satu aktivitas yang patut dibiasakan oleh orang tua terhadap anak-a...