Jumat, 3 Agustus 2018
Day 9
Pada hari kesembilan ini, kreativitas yang tercipta di keseharian kami terinspirasi dari usul Zee. Sebenarnya merupakan hal yang sederhana cenderung biasa, namun karena pemikiran Zee yang ternyata sudah sampai ke situ, maka mami menyebutnya sebuah hal kreatif.
Siang tadi, saat papi tengah bekerja, mami yang biasanya membeli token listrik di dekat rumah, ternyata kehabisan saldo. Alhasil, karena listrik sudah kritis, maka mami meminta bantuan kepada pakdhe untuk dikirim token. Nah, berhubung nomor stroom dikirim lewat chat whatsapp yang kadang suka error hingga hilang sendiri, maka mau tidak mau harus dimasukkan saat itu juga. Padahal letak meteran listrik sangat tinggi dan tidak bisa dijangkau tanpa tangga. Mami bergumam mengenai alat apa yang bisa dipakai sebagai pengganti tangga karena di rumah kami tidak ada meja kursi.
Gumaman mami rupanya didengar oleh Zee, dan tiba-tiba ia berkata tentang meja kecil yang biasa kami gunakan untuk menaruh rice cooker. Ah, mami bahkan terlupa akan keberadaan meja tersebut di dapur. Akhirnya mami mengikuti saran Zee dan kami mengangkat meja tersebut ke dekat meteran listrik. Tanpa disuruh, Zee memegang kaki meja saat mami naik ke atas. Masalah listrik pun teratasi karena usul Zee tersebut. Sayangnya tak sempat kami dokumentasikan karena saat itu ponsel tengah diisi dayanya.
Pancar Matahari Family
Tidak ada komentar:
Posting Komentar