Jumping on the Bed

Kamis, 26 Juli 2018

Day 1

Tak terasa kelas Bunda Sayang Batch #3 telah memasuki level kesembilan. Materi kali ini sungguh menarik. Pembahasan mengenai kreativitas memang selalu membuat para ibu semangat. Apalagi bagi ibu seperti saya yang mempunyai anak dengan level curiosity yang sangat tinggi, ditambah gaya belajar si bocah campuran namun lebih menonjol ke kinestetiknya.

Sejak kecil, Zee memang selalu berkreasi dengan benda apapun yang ada di sekitarnya. Re-aplikasi merupakan kegiatan rutin yang ia lakukan hampir setiap hari. Mungkin hal itulah yang membuat ia tak pernah bosan dan mengeluh meskipun selalu bermain seorang diri tanpa teman di rumah, hanya berdua dengan saya, ibunya.

Tingkahnya sore ini membuat mami tertawa. Zee yang awalnya meminta dibacakan buku di dalam kamar, tiba-tiba berlari ke ruang tengah dan memanggil mami. Ia mengambil patahan-patahan robot berwarna merah muda dan menyusunnya berjajar. Lalu dengan cekatan tangannya meraih kotak plastik bekas pembungkus robot.

“Mi, lihat ini,” kata Zee.

“Apa tu?” tanya mami.

“Two little monkey jumping on the bed,” ucap Zee dengan nada yang pas. Ia menyanyikan salah satu lagu anak yang sering ditontonnya. Tangan kanan dan kirinya sibuk menggerakkan patahan-patahan robot secara bergantian, membentuk gerakan melompat.

“Itu apa yang Dedek pegang tu?” tanya mami.

“Ini monkey ni, Mi,” jawab Zee cepat.

“Ini bed. Kasur. Monkey lompat di atas kasur,” lanjut Zee sambil menunjuk kotak plastik yang sudah ia posisikan menyerupai sebuah kasur. Ia lalu menyanyikan kembali lagu tentang 'monkey' sembari memperagakan setiap gerakan sesuai lirik.

Mami hanya bisa bertepuk tangan sambil menatap takjub. Si bocah ini, kenapa tidak menggunakan kasur saja sebagai media melompat? Ah, mungkin itulah salah satu proses berpikir kreatif ala Zee. Jadi mami membiarkannya tanpa melarang. Meskipun rumah jadi berserak, namun hal itu sangat sebanding dengan proses yang tengah ia lakukan.

Pancar Matahari Family