Senin, 12 November 2018

Mau Baca Buku? Install iPusnas Yuk!

Selasa, 13 November 2018


Day 1

Membaca buku merupakan salah satu aktivitas yang patut dibiasakan oleh orang tua terhadap anak-anaknya. Selain meningkatkan wawasan dan pengetahuan, dengan menggunakan waktu untuk membaca buku, akan mengurangi resiko kenakalan remaja maupun kegiatan tidak penting khas anak-anak seperti nongkrong di tepi jalan, dan lain sebagainya.

Membeli buku tentu saja memerlukan dana yang tidak sedikit. Banyak orang mengeluh bahwa mereka tidak mempunyai budget khusus untuk itu karena sebagian besar keuangan sudah dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari pun tanggungan serta dana cadangan jika sewaktu-waktu terjadi kejadian darurat.

Di era digital ini, teknologi banyak menawarkan fasilitas untuk membaca buku dan tulisan secara cuma-cuma. Salah satunya adalah aplikasi buatan perpustakaan nasional RI, iPusnas. iPusnas merupakan aplikasi yang bisa diinstall di ponsel pintar.

Bagi pecinta buku, bisa memilih bermacam genre bacaan tentu saja bagai menemukan surga. Apalagi untuk bisa menikmati fasilitas membaca secara gratis tersebut tidak diperlukan syarat khusus. Kita hanya perlu mendaftar menggunakan email, akun google, ataupun facebook yang kita miliki. Setelah semuanya selesai, kita bisa langsung mencari buku yang ingin kita baca dengan menggunakan keyword judul, nama pengarang, maupun penerbit. Jika sudah menemukan buku yang ingin kita baca, langsung saja pilih opsi pinjam, dan kita akan diberikan kesempatan selama tiga hari untuk menyelesaikan satu judul buku.

Berbagai jenis bacaan bisa kita temukan di iPusnas, baik itu fiksi maupun nonfiksi. Buku edukasi anak semacam dongeng, ensiklopedia, juga activity book dengan mudah bisa kita jumpai. Pun buku yang menunjang pengetahuan seputar parenting, juga manajemen rumah tangga dan keuangan hingga novel lokal dan terjemahan tersedia untuk kita pinjam. Hal ini menjadikan iPusnas sangat layak untuk diinstall di ponsel pintar para ibu yang ingin terus belajar dengan memanfaatkan fasilitas digital.

Pancar Matahari Family

Sabtu, 15 September 2018

Dongeng: Media Pembelajaran yang Menyenangkan

Sabtu, 15 September 2018



Selesainya masa tantangan level 10 Bunda Sayang Batch #3 mengenai membentuk karakter anak melalui dongeng, bukan berarti kegiatan mendongeng di keluarga kami berakhir begitu saja. Zee rupanya menikmati dongeng-dongeng buatan emaknya, sehingga hingga sekarang pun ia masih meminta dituliskan dongeng setiap hari dengan tokoh sesuai yang disukainya.

Melalui dongeng yang kita buat sendiri, nilai-nilai kebaikan dan muatan pelajaran yang memang ingin kita ajarkan kepada anak akan lebih mudah tersampaikan. Tinggal kita selipkan dengan bahasa ringan dan perumpamaan yang mudah dimengerti anak, maka si kecil pasti akan mengingat ajaran tersebut tanpa paksaan.

Semoga pembiasaan mendongeng ini akan terus terjaga hingga masanya nanti Zee mampu membuat ceritanya sendiri.

Terima kasih kami ucapkan kepada tim Bunda Sayang Batch #3 untuk materi dan tantangan level 10 ini yang membuat aktivitas belajar di rumah kami semakin menyenangkan.

Pancar Matahari Family

Minggu, 09 September 2018

Kebaikan Hati Pingu

Minggu, 9 September 2018



Day 10

Dongeng terakhir dalam game level 10 Bunda Sayang ini saya tulis dengan ditemani oleh Zee langsung. Ia yang memang susah diajak tidur siang, kali ini memilih menemani mami menulis dengan dalih ingin membantu.

Kisah Pingu si baik hati yang membantu Nello dengan memberikan makanan yang ia punya serta mantel bulu ini mengajarkan tentang pentingnya rasa empati kepada sesama. Membantu orang yang sedang kesusahan harus selalu diutamakan jika kita mampu. Begitulah kiranya yang ingin saya tanamkan dalam pribadi Zee.

Membaca dongeng kali ini, kami menggunakan boneka penguin warna blue ice milik Zee. Ia bersemangat sekali menggerakkan boneka, seolah menirukan Pingu yang sedang berjalan. Zee juga bertanya ikan apa yang dimakan oleh Pingu, membuat mami harus mencari informasi lebih lanjut mengenai habitat dan kehidupan penguin.

Bagi yang mau menyimak dongeng tentang Pingu dan Nello bisa membuka tautan di bawah ini


Pancar Matahari Family

Kisah Sepasang Bangau

Minggu, 9 September 2018


Day 9

Dongeng kesembilan kali ini kami mengangkat mengenai nilai-nilai luhur yang harus dimiliki oleh seorang perempuan. Dalam dongeng sepasang bangau ini, diselipkan mengenai pentingnya ketulusan, kesetiaan, pengharapan, serta kepercayaan kepada Allah, Sang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Kesabaran ketika menerima cobaan merupakan sikap yang ingin kami tanamkan kepada Zee sejak dini, sehingga melalui dongeng inilah kami sisipkan value tersebut.

Tokoh burung bangau ini diminta khusus oleh Zee. Jadi ketika mami selesai menulis dan segera membacakannya, ia pun berseru senang. Lalu muncullah sebuah pertanyaan, kapan kita melihat burung bangau? Ah, memang bocah satu ini selalu ingin tahu akan banyak hal.

Kisah Sepasang Bangau dapat dibaca pada tautan berikut


Pancar Matahari Family

Sabtu, 08 September 2018

Cibi Si Bebek: Melawan Takut

Minggu, 9 September 2018


Day 8

Siang ini, setelah mami selesai memasak, Zee meminta untuk membaca dongeng yang mami buat kemarin. Ia meminta membaca cerita mengenai Popi si kupu-kupu dan Lili si ulat bulu. Sekali dibacakan, ia meminta dongeng yang lain. Akhirnya mami menawarkan kisah Cibi si bebek bungsu yang baru ditulis pagi tadi. Tentu saja Zee langsung menampilkan wajah gembira dengan bola mata berbinar, karena bebek merupakan salah satu hewan kesukaannya.

Kisah Cibi si anak bebek ini bercerita tentang ketakutan saat pertama kali ia harus masuk ke dalam air dan berenang di kolam. Cibi tidak yakin dan takut jika ia tidak bisa menggerakkan kaki yang nantinya akan menyebabkan tubuhnya tenggelam. Peran ibu bebek dan kakak-kakak Cibi di sini sangatlah penting. Mereka memberikan semangat sehingga akhirnya Cibi bisa melawan ketakutan yang muncul dari dalam dirinya dan berhasil berenang seperti kakak-kakaknya. 

Penanaman nilai dan karakter seorang pemberani ini sangatlah penting bagi Zee. Apalagi saat ini ia memang sedang semangat untuk belajar berenang. Pembacaan dongeng Cibi ini bahkan berhasil membuat Zee menagih kapan mami dan papi akan mengajaknya pergi ke kolam lagi dan berenang seperti Cibi. 😄😄😄

Berikut tautan untuk membaca kisah Cibi si bungsu


Pancar Matahari Family

Kisah Jeje Si Jerapah: Kesombongan Berujung Petaka

Minggu, 9 September 2018


Day 7

Kisah Jeje Si Jerapah ini merupakan dongeng terakhir yang kami baca bersama sebelum tidur semalam. Zee yang sedang senang-senangnya membaca buku dunia hewan, meminta dongeng dengan tokoh jerapah.

Jeje merupakan jerapah sombong yang tinggal di padang rumput. Karena mempunyai leher panjang sehingga bisa memakan dedaunan segar dari pucuk-pucuk pohon, ia menghina Kiki, si kelinci kecil berwarna cokelat muda yang harus menerima kenyataan hanya bisa makan rumput yang telah ia injak-injak. Jeje lupa bahwa setiap makhluk hidup telah dikaruniai dengan kelebihan masing-masing. Begitulah kira-kira inti cerita dari dongeng jerapah ini. Value yang ingin kami sampaikan kepada Zee yaitu mengenai sifat sombong yang tidak boleh dimiliki setiap makhluk hidup, juga pemahaman bahwa tolong-menolong dan saling membutuhkan itu merupakan sifat dasar setiap makhluk yang ada di muka bumi ini. Muatan akademis mengenai cara jerapah jika ingin minum juga terselip dalam dongeng ini.

Saat kami membaca bersama semalam, tanpa diduga, Zee tiba-tiba berjalan meninggalkan mami yang masih membaca sambil memegang ponsel. Rupanya si bocah mengambil sepeda kecilnya yang memang mempunyai bentuk jerapah. Ia mengatakan jika itu adalah si Jeje. Zee minta dibacakan beberapa kali oleh papinya dongeng si Jeje ini sebelum akhirnya tertidur 

Kisah jerapah dan kelinci di padang rumput bisa dibaca dari tautan berikut


Pancar Matahari Family

Sasa: Si Sapi Qurban

Sabtu, 7 September 2018


Day 6

Karena hari ini rapel setor laporan, maka setelah dongeng Tiga Kurcaci saya baca bersama dengan Zee, maka langsung dilanjutkan dengan dongeng tentang sapi. Tema sapi ini juga atas permintaan Zee, sama seperti dongeng yang sebelumnya.

Dongeng dengan tokoh utama seekor sapi berwarna cokelat yang bernama Sasa mengambil momen Idul Adha sebagai fokus cerita. Pemilihan momen ini diharapkan membuat Zee semakin mudah menyerap nilai-nilai dan pesan moral yang diselipkan, karena saat Idul Adha bulan Agustus lalu, Zee sempat melihat momen penyembelihan hewan qurban, yaitu beberapa ekor sapi berwarna cokelat.

Cerita berjenis fabel mengenai perasaan seekor sapi saat tahu dirinya terpilih untuk diqurbankan ini mengajarkan tentang keikhlasan dan kepercayaan akan takdir Allah yang telah dituliskan untuk setiap makhluknya di muka bumi ini.

Khusus cerita yang kami sebut 'marathon' dalam proses pembuatannya hari ini, Zee tidak hanya terlibat saat proses mendongeng berlangsung. Ketika mami sedang menulis pun, ia ikut serta memilih gambar-gambar dari internet untuk dimasukkan sebagai visual pendukung dongeng. Begitu cerita selesai ditulis dan kami membaca bersama, rupanya ingatan Zee langsung tersambung dengan momen penyembelihan hewan qurban yang pernah ia lihat di musholla dekat rumah kakeknya. Zee spontan menyambungkan kedua cerita, dan endingnya dibuat sesuai maunya sendiri. 😁😁

Bagi yang mau mengintip dongeng si Sasa, boleh langsung membuka link di bawah ini


Pancar Matahari Family

Mau Baca Buku? Install iPusnas Yuk!

Selasa, 13 November 2018 Day 1 Membaca buku merupakan salah satu aktivitas yang patut dibiasakan oleh orang tua terhadap anak-a...